Desa Panincong mendapatkan kuota penambahan calon penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 21 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Pendamping PKH Desa Panincong, Andi  Tenri Ampa pada pertemuan dengan calon penerima PKH yang turut dihadiri oleh Kades Panincong, A. Mardiana (15/7).

Pertemuan yang dilaksanakan di salah satu rumah warga itu berjalan lancar. 21 warga yang merupakan Calon Penerima PKH mendapatkan SuPa (Surat Panggilan) untuk validasi data diri.

Pendamping PKH Andi  Tenri menyampaikan bahwa sebagai Calon Penerima maka mereka wajib melengkapi berkas data diri dan mengisi form yang nantinya menjadi bahan validasi.

“Hari ini Ibu Bapak dipanggil untuk mengisi data-data sebagai bahan validasi untuk menjadi Penerima PKH. Semoga dari 21 orang ini semuanya lolos menjadi penerima PKH. Kalaupun nanti ada yang tidak lolos, saya harap Ibu Bapak tidaklah kecewa. Kita berdoa saja, semoga upaya Kepala Desa yang telah mengajukan permohonan penambahan kuota penerima PKH ini berhasil.

Andi  Tenri melanjutkan bahwa untuk menjadi penerima PKH ada beberapa komponen yang harus dipenuhi. Bisa saja ada penerima PKH tiba-tiba tidak lagi terdaftar karena tidak ada lagi komponen yang menyebabkan dia dapat menerima program ini.

“Untuk menjadi Penerima PKH adalah memenuhi salah satu satu syarat diantaranya yaitu keluarga memiliki lansia, anak sekolah, anak usia dini, ibu hamil dan anggota keluarga disabilitas.

Sementara itu Kades A. Mardiana dalam arahannya mengatakan bahwa 21 kuota tambahan calon penerima PKH merupakan rezeki untuk warga Panincong. A. Mar mengajak semua peserta untuk berdoa agar para calon ini dipanggil lagi dan statusnya sudah menjadi penerima PKH.

Pada kesempatan tersebut, salah satu  Kades Perempuan di Soppeng ini lagi-lagi mengingatkan warganya untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan demi mempercepat penanganan Covid 19.

“Saya harap kita selalu mengingat untuk menjalankan protokol kesehatan. Selalu kenakan masker dan rajin cuci tangan,” ujar Kepala Desa.

“Begitu juga jika ada tamu yang datang atau ada kerabat yang berkunjung, senantiasa ingatkan mereka untuk membersihkan diri dulu lalu berbaur dengan kita. Semua ini sebagai upaya kita untuk mencegah Covid di Panincong. Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada yang terdampak Covid di desa kita.” Lanjut Andi Mardiana.

Pada kesempatan tersebut, A. Mardiana juga menyinggung tentang aktivitas Kelompok Wanita Tani yang sedang getol-getolnya mengembangkan tanaman sayuran. Bahkan Kades menawarkan kepada warga yang memiliki lahan dapat meminta bibit sayur pada Kelompok Wanita Tani. (as)