desapanincong@gmail.com Desa Panincong Kecamatan Marioriawa 08.00 - 16.00 Wita

Profil Sosial Budaya

Kehidupan masyarakat berjalan dengan damai. Rasa kekelurgaan dan sifat kegotong-royongan begitu kental dalam kehidupan sehari-hari. Saling tolong menolong antara sesama warga terlihat secara langsung terutama pada saat ada warga yang melakukan hajatan. Maka dengan serta merta tetangga turun tangan membantu tanpa dimintai bantuan dan tanpa bayaran. Semua dilakukan secara sukarela.

Salah satu ritual budaya yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Desa Panincong adalah kegiatan tolak bala yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat. Tolak bala yang intinya adalah mendoakan keselamatan seluruh warga Desa Panincong di pusatkan di kediaman keturunan Datu Panincong.

Selain itu prosesi pernikahan yang hampir tiap bulan ada di desa juga kental dengan adat istiadat. Proses diawali dengan lamaran yang dikenal dengan istilah madduta. Pada saat madduta ini, pihak keluarga laki-laki mendatangi pihak keluarga perempuan membicarakan hal-hal yang menyangkut persiapan pelaksanaan pernikahan, termasuk uang mahar dan tanggal pelaksanaan acara.

Setelah acara madduta, dilanjutkan dengan mappasiarekeng. Proses mappasiarekeng adalah semacam pengesahan hasil pembicaraan pada saat madduta. Pada saat madduta itu pula keluarga pihak laki-laki membawa uang mahar untuk keluarga perempuan. Pada saat mappasiarekeng pula disepakati tanggal pelaksanaan akad nikah dan pesta pernikahan. Pada saat pelaksanaan kegiatan madduta, mappasiarekeng akad nikah dan pesta ini masyarakat memakai pakaian adat bugis yang disebut baju bodo.