Sebanyak tiga orang Imam Masjid, dua puluh tiga Guru Mengaji, Guru, tujuh Paud/ TK , dua puluh lima Kader Posyandu Balita dan  lima belas Kades Posyandu Lansia yang biasanya menerima insentif melalui rekening masing-masing, namun di masa pandemi ini menerima insentif mereka secara tunai. Kades Panincong Ibu Andimardiana mengambil langkah demi memberikan pelayanan kepada warganya (19/5).

Langkah ini diambil mengingat jarak Desa Panincong dengan Bank Sulsel lumayan jauh serta jam pelayanan bank yang terbatas.

“Jika mereka yang harus ke bank menerima insentif, bisa-bisa uangnya tidak bisa dipakai untuk berbelanja keperluan lebaran”, terang Andi Mardiana.

Sejak pandemi corona, mobil kas milik Bank Sulsel tidak lagi membuka pelayanan di Pasar Panincong sehingga hal ini cukup menyulitkan warga unruk bertransaksi.

“Jika kondisi sudah normal, insentif mereka ditransfer ke rekening masing-masing, seperti biasa.” Tambah Andi Mar. (as)