Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi seluruh penduduk di Indonesia termasuk Warga Desa Panincong. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Panincong A. Mardiana, S.Sos pada saat pembukaan penyaluran BSP, Rabu (10/6) di Panincong.
“Corona masih ada, dan ini bisa menjadi ancaman serius bagi kita semua. Olehnya itu kita harus mematuhi anjuran Pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Andi Mardiana.
Di Desa Panincong jumlah penerima BSP berjumlah 162 warga yang terdiri dari 18 pelaku UKM, 117 Pekerja Informal dan 27 Warga Non-Bansos. Penyaluran bantuan dimulai pada pukul 15.00 hingga malam hari pada pukul 22.00. Penyaluran berlangsung di dua tempat (Toko) yang menjadi mitra Dinas Sosial atau disebut Warung Sosial (Warung Mappasilele Dalle’), yaitu Kios Tiara dan Toko Mitra Asmunir.
Salah satu warga penerima BSP menyampaikan bahwa dampak Covid 19 begitu besar dirasakan oleh mereka seiring dengan adanya pembatasan kegiatan sehingga mempengaruhi perekenomian warga.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk meringankan bebas masyarakat selama corona. Sebelumnya telah terealisasi BLT-DD dan BST/
Turut hadir pada kegiatan tersebut Tim dari Dinas Sosial, Babinsa Panincong Bapak Faisal, Kepala Desa beserta Staf. (hr)